Sumber : snakeriverfarms.com
Babi merupakan salah satu hewan yang dilarang untuk
dikonsumsi bagi umat Muslim. Bukan tanpa alasan, hewan babi banyak mengandung
berbagai jenis virus, parasit, dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bagi
orang yang mengkonsumsinya. Pernyataan tersebut didukung dengan hasil
penelitian oleh ilmuwan Eropa yang menyatakan bahwa daging babi menjadi
penyebab dari penyakit kanker anus.
Lantas apa sajakah bahaya tersembunyi dari mengkonsumsi babi
selain menjadi penyebab penyakit kanker anus? Berikut ini adalah ulasannya.
Infeksi Hepatitis E
Sumber : virology.wisc.edu
Bagi sebagian orang, jeroan merupakan makanan yang sangat
digemari terutama bagian hati. Tapi, ketika berbicara tentang jeroan hati pada
hewan babi, hati merupakan makanan yang beresiko tinggi. Di negara maju, hati
babi merupakan penyebar utama dari penyakit infeksi hepatitis E, virus yang
menginfeksi 20 juta orang setiap tahun. Infeksi hepatitis E ini dapat
menyebabkan penyakit akut, bahkan sampi kematian. Di negara Amerika sendiri,
sekitar 1 dari 10 babi yang dibeli positif terkontaminasi virus hepatitis E.
Penyakit Kanker Hati
Sumber : webmd.com
Masalah penyakit hati dapat didasarkan beberapa faktor
risiko yang dapat diprediksi seperti infeksi hepatitis B dan C, dan asupan
alkohol yang berbelebihan. Tapi terdapat potensi lain yaitu infeksi dari
bakteri yang terdapat dalam hati babi. Selama beberapa dekade ini, konsumsi
daging babi meningkat pesat dan berbanding lurus dengan tingkat penyebaran
kanker hati.
Penyakit Yersiniosis
Sumber : medicanalife.com
Masakan yang terbuat dari daging babi memungkinkan membuka
pintu untuk jenis infeksi penyakit yang berbeda. Penyakit Yersiniosis yang
disebabkan oleh bakteri Yersinia yang terdapat pada masakan olahan daging babi
menyebabkan 35 kematian dan hampir 117.000 kasus keracunan makanan setiap
tahunnya.
Penyakit Balantidiasis
Sumber : medindia.net
Penyakit Balantidiasis ini disebabkan oleh bakteri
balantidium coli yang terdapat dalam usus besar babi. Bakteri ini jika masuk ke
dalam tubuh manusia, dapat menyebabkan diare, disentri akut, nyeri perut, dan
penurunan berat badan.
0 komentar